Pentingnya Ajari Anak Keterampilan Untuk Membangun Kemandiriannya

21 komentar
Ajarkan keterampilan pada anak agar mandiri


"Kakak udah pinter banget bungkus kadonya!"


"Bunganya mekar semua, karena kakak rajin menyiram tanaman"


Halo Moms, sudah memberi pujian apa pada buah hatinya yang sedang berproses belajar melakukan sesuatu? Meski hanya pujian kecila, namun jika anak mendengar kita mengucapkannya, tentu saja akan menjadi penghargaan bagi sang anak, dan akan merasa bahagia karena hasil kerjanya dinilai bagus. Namun, meskipun suatu ketika yang dikerjakan anak belum sesuai harapan, bukan berarti serta merta kita mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Sebab, itu bisa saja menjatuhkan rasa percaya dirinya. 


Selain pujian, kita juga perlu membangun kemandirian anak, misalnya dengan mengajak anak melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti mengasah keterampilan anak. Agar saat tumbuh dewasa, anak-anak menjadi mandiri dan lebih percaya diri.


Keterampilan Untuk Membangun Kemandirian Anak

Ada beberapa kegiatan yang setidaknya bisa mengajarkan anak untuk mandiri, diantaranya:

  • Membungkus Kado/ Hadiah

Membungkus kado ajarkan anak keterampilan


Meskipun membungkus kado terkesan sederhana, tapi jika anak diajarkan untuk membungkus kado sendiri, tentunya anak akan merasa bahagia. Untuk anak prasekolah tentunya bisa diminta membantu memotong kertas, menempelkan selotip. Sedangkan untuk anak usia TK sudah bisa diajarkan membungkus kado sendiri.


  • Bercocok Tanam.


Pentingnya ajarkan keterampilan pada anak


Kegiatan bercocok tanam juga tak kalah menarik, sebab sekaligus dapat mengajarkan anak bagaimana proses menanam bibit yang benar. Misalnya dengan meminta anak menggali lubang di tanah, kemudian memandunya untuk menanam bibit ataupun mengeluarkan kecambah dari pot dan memasukkan kecambah ke dalam lubang yang telah digali. Lalu pinta anak mendorong tanah di sekitar kecambah dengan perlahan serta ajarkan pula cara menyiram tanaman dengan baik dan air yang cukup. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan anak cara bercocok tanam, namun juga dapat mengajarkan anak untuk mencintai tanaman. 


  • Ajarkan Mencuci Pakaian.

Mengapa penting mengajarkan anak mencuci pakaian? Tentunya agar setelah dewasa, anak-anak bisa lebih mandiri dalam menjaga kebersihan pakaian dan tubuhnya. Moms bisa mengajarkan anak mencuci pakaian saat anak berusia 6-7 tahunan, semisal mengukur air dan deterjen yang dibutuhkan untuk mencuci sejumah pakaian kotornya, hingga ke proses bagaimana cara mencuci dan hingga pakaian dilipat rapi ke dalam lemari.


  • Menyiapkan Makan

Kegiatan menyiapkan makan yang dimulai dari membantu membuat makanan hingga menyiapkannya, tentunya juga dapat mengajarkan kemandirian pada anak. Bisa dengan minta anak untuk memasukkan potongan buah ke dalam wadah, mencuci sayur (dengan diajarkan terlebih dulu), bahkan bisa ajak anak membuat kue bersama. Namun, tetap perhatikan keselamatan anak ya Moms.


  • Membaca Peta dan Rambu Lalu Lintas.

Saat bepergian menggunakan kendaraan, ketika Ayah mengemudi, maka Moms bisa sembari ajarkan mengenali rambu lalu lintas pada anak, serta ajarkan cara membaca peta. Setelah beberapa kali diajarkan, sesekali mintalah anak untuk menyebutkan tanda rambu yang terdapat pada sisi jalan yang dilewati. Atau bisa juga ajak anak melakukan kegiatan pencarian harta karun, dimana sang anak sebagai pemandu wisatanya. 


  • Berbelanja.

Dalam belanja, Moms bisa juga ajak anak untuk turut serta, dimulai dengan membuat list belanjaan, memeriksa kebutuhan yang sudah habis misalnya susu anak dan camilannya. Ajak anak berdiskusi saat berbelanja, agar anak terlatih menjadi konsumen yang cerdas, yakni mendahulukan membeli kebutuhan daripada keinginan, serta kegiatan ini bisa melatih kemampuan berhitung anak. Pandu anak ke kasir dan berikan uang pada anak agar anak membayar pada kasir.


  • Membersihkan Kamar dan Merapikan Mainan

Kegiatan bersih-bersih kamar juga dapat melatih kemandirian anak, selain itu melatih anak merapikan mainannya dapat membuat anak menjadi pribadi yang bertanggungjawab.


Itulah Moms beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak untuk mengasah keterampilan demi membangun kemandiriannya. Semoga bermanfaat!

21 komentar

Afriant Ishaq mengatakan...

Kemandirian wajib ya kak diajarkan dari dini. Mulai dari hal kecil seperti membungkus kado dan hal kecil di atas td. Baca peta, belanja ugh. Hal yg sangat penting jaman sekarang. Agar anak mandiri.

trlitha11 (lithaetr) mengatakan...

Wah, keren tipsnya Bunda. Saya belum secara resmi mengajak anak untuk mengenal rambu-rambu lalu lintas. Kayaknya boleh untuk dicoba.

Triyatni A. mengatakan...

Sepakat kalau keterampilan itu penting untuk diajarkan sedari dini. Apalagi hal-hal kecil mulai dari membersihkan mainan itu. Tapi memang harus ekstra sabar hehe

Wahid Priyono mengatakan...

Menjadi orang tua memang harus super sibuk ngurusin dan mendidik anak-anaknya. Serta bisa sedikit2 mengajarkan arti pentingnya kehidupan sosial. Dengan begitu anak-anak akan tumbuh dengan maksimal.

http://kakilasak.com/ mengatakan...

Setuju bgt, sejak kecil harus belajar mandiri, biar lama lama jd kebiasaan dan tentunya menyenangkan. Tar kl saya punya anak akan diterapkan 😀🙏

Adinda Tami mengatakan...

Thkyuu nanti aku coba mom, kebetulan anakku sudah 5 th hihi

Munasyaroh Fadhilah mengatakan...

Ide untuk mengajari anak mencuci pakaian bisa dicoba nih, sebelumnya belum pernah kepikiran hal tersebut karena di rumah ada mesin cuci yang stanby

blogger parenting mengatakan...

Setuju kak. Anak-anak di rumah aku ajarkan mandiri mengerjakan pekerjaan rumah. Karena itu salah satu life skill. Laki-laki dan perempuan semua beban tugasnya sama.
Bahkan di Jepang, kurikulumnya juga begitu ya kak.

Iim Rohimah mengatakan...

Yg belum nyoba tuh berkebun dan membungkus kado. Ide yang menarik dan baik untuk mengasah keterampilan sekaligus kemandirian anak. Tips lainnya udah sih praktek ke anak, namun belum sempurna. Trims tipsnya Kak...

Bayu Fitri mengatakan...

Setuju kemandirian anak harus dilatih dan dibangun sejak kecil ya mom semoga si kecil senantiasa sehat dan tumbuh sehat

Inna mengatakan...

Benar sekali, mulai sejak dini harus ajari anak mengenai ketrampilan ya, tapi kalau mencuci baju bukannya pas SMP ya kak, terlalu kecil untuk usia 6-7 untuk cuci baju yang ada main air, wkwkwk.

Nurhilmiyah mengatakan...

Bulan April lalu anak saya ada tugas menanam pohon dari gurunya. Senang sekali melihat dia jadi rajin ngurusin tanemannya. Bener ya kl berkebun bisa mengajarkan kemandirian pada anak

Nurhilmiyah mengatakan...

Bulan April lalu anak saya dapat tugas dari sekolahnya diminta menanam pohon. Senang sekali melihatnya begitu bersemangat mengurusi tanemannya. bener ya kl bercocok tanam bisa mengajari anak kemandirian

Nanik nara mengatakan...

keterampilan-keterampilan dasar itu memang harus diajarkan pada anak sejak dini ya, kalau anak terbiasa mandiri, orang tuanya nggak terlalu repot lagi.

Nurhilmiyah mengatakan...

Anak saya bulan April lalu ditugasi guru sekolahnya menanam pohon di rumah. Nah sejak saat itu dia rajin banget ngurusi tanemannya. Senanng deh melihatnya. Bener ya kl bercocok tanam itu salah satu cara mengajarkan kemandirian pada anak ya

Shafira Adlina mengatakan...

wah kegiatan simpel yang bisa mengajari kterampilan pada anak ya mbak el..seru2 ya

Amir mengatakan...

Ketrampilan teknis emang penting sekali ya diajarkan kepada anak-anak. Agar ia bisa terstimulasi dan mendapatkan minat dan bakatnya saat dewasa nanti.

Arai Amelya mengatakan...

Bahkan dari membungkus kado, bisa jadi media agar anak mandiri ya mbak, aku baru tahu hehe. Kalau belanja gitu aku dari kecil suka banget, apalagi ke supermarket banyak jajan hahaha

Celoteh Dini Hari mengatakan...

Jadi pengen cepet2 nikah dan punya anak. Biar bisa cocok tanam bareng di rumah kecil kami..eakkkk

Mbayangin aja duluuu

Han mengatakan...

Bener banget. Sekarang anakku juga dikit2 ngikuti kegiatanku. Mulai dari cuci piring sampai nyapu2 bersih2 rumah.

Ida Raihan mengatakan...

Setiap kali membaca kalimat IMD selalu saja nyesek saya tu. Anak sulung dulu gak bisa IMD, lahir di RS yang pro sufor, gak bisa IMD.

Terima Kasih telah berkunjung, namun maaf jika tidak Saya publish komennya yang mengandung unsur SARA dan link hidup

ke atas